Pages

Labels

Pages - Menu

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 25 April 2014

Sebenarnya Seberapa Besar Alam Semesta Itu ?

 




Pengamataan melalui radiasi latar belakang gelombang mikro, para ilmuwan mendapati alam semesta kita telah mengembang 13,8 miliar tahun, namun diameter alam semesta jelas lebih besar dari nilai ini, penelitian terbaru menunjukkan bahwa diameter alam semesta bisa mencapai 92 miliar tahun cahaya, atau bahkan lebih.
Menurut laporan media asing, sebenarnya berapa besarnya alam semesta itu ? pertanyaan ini tampaknya sama-sama memusingkan terkait dengan berapa sebenarnya usia alam semesta juga, Teleskop antariksa Hubble sepenuhnya telah mengubah pengetahuan kita tentang alam semesta.
Seiring dengan perkembangan teknik observasi astronomi, para ilmuwan telah mampu mengamati
benda langit permulaan pada sekitar 700 juta tahun lampau setelah Big Bang. Teleskop bagaikan sebuah mesin waktu, yang dapat melihat "suasana" di masa lalu, kalau begitu, berapa besarnya alam semesta itu yang sebenarnya ? menurut ilmuwan, berapa besarnya alam semesta itu tidak dapat dijabarkan dengan angka.
Usia alam semesta yang dapat diamati sejauh itu adalah sekitar 13,82 miliar tahun, karena hubungan antara kecepatan cahaya dengan jarak ruang dan waktu, menyiratkan diameter alam semesta kita adalah kelipatannya 13,82 miliar tahun cahaya.
Jika dihitung berdasarkan 13,82 miliar tahun cahaya, dan mempertimbangkan kecepatan pengembangan alam semesta, maka tampak radius alam semesta kita dapat mencapai 46 miliar tahun cahaya, yang berarti bahwa diameter alam semesta dalam kisaran 92 miliar tahun cahaya.
Saat mengamati alam semesta, kita tampaknya selalu melihat alam semesta itu dari sudut pandang pengamat sebagai pusatnya, persis seperti sebuah kapal yang berlayar di lautan luas di permukaan bumi. Bagaimana memastikan seberapa besarnya alam semesta itu yang sebenarnya ?!
Ditilik dari perspektif lain, kita tidak bisa melihat ujung alam semesta tidak berarti bahwa kita berada di pusat alam semesta, kita mungkin berada di tengah-tengah dari ujung alam semesta dengan Big Bang, dengan demikian mungkin dapat menyimpulkan radius tampak alam semesta berada dikisaran 46 miliar tahun cahaya.
Menurut para ilmuwan, bahwa ukuran alam semesta tergantung pada bentuknya. Teori alam semesta saat ini menyebutkan bahwa alam semesta mungkin sebuah bola, teori alam semesta terkait ini bersumber dari teori Big Bang, bentuk segenap alam semesta bagaikan sebuah balon yang ditiup, dan kita hidup di "permukaan" alam semesta.
Sementara itu, para ilmuwan juga menyebutkan bahwa alam semesta itu datar, menurut penyelidikan NASA, alam semesta itu mungkin datar dan tak terbatas, hasil survey pada 2013 lalu menyebutkan, jika alam semesta itu datar, maka survei menemukan bahwa jika alam semesta adalah datar, maka kekeliruannya hanya 0,4%. (tech.qq/jhon/ran)
http://erabaru.net/sains/astronomi/7898-sebenarnya-seberapa-besar-alam-semesta-itu

 

0 komentar:

Posting Komentar

 

web widgets

counter

visitor

Flag Counter