Pihak berwenang Australia mengungkapkan tim pencari telah mendeteksi dua sinyal baru pesawat Malaysia Airlines MH370 yang diduga hilang di selatan Samudera Hindia.

Pensiunan Angkatan Udara Dua Marsekal Angus Houston mengatakan sinyal tersebut terdeteksi pada Selasa, 8 April 2014, di mana sinyal itu lebih dari 12 menit dalam transmisi. Sinyal tersebut terbagi dua, pada Selasa sore selama lima menit, dan kemudian terdeteksi kembali sekira tujuh menit.

Sinyal ini memungkinkan para pemimpin pencarian secara signifikan mempersempit daerah yang dibutuhkan untuk menjelajahi apakah memang benar di daerah tersebut merupakan "tempat peristirahatan terakhir dari MH370.

"Apa yang kami temukan ini adalah sebuah petunjuk besar," katanya, seperti dilansir dari NBC News, Rabu (9/4/2014).

Houston menambahkan, meskipun masih ada cara bagus untuk mencari, dua sinyal baru ini dapat membantu spesialis data triangulasi memfokuskan area pencarian lebih tajam di mana area pencarian jauh di bawah air.

Houston mengatakan pencarian menggunakan Ocean Shield di dasar laut sangat berdebu, lumpur menyerap suara, sehingga mungkin menghambat deteksi sinyal.

Seperti diketahui, dua sinyal sebelumnya terdeteksi sekira tiga mil di bawah permukaan air, dengan kedalaman yang diketahui merupakan batas maksimum dasar laut. okezone.com