Pages

Labels

Pages - Menu

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 14 Februari 2014

Letusan Kelud Pernah Hancurkan Pusat Pemerintahan Majapahit

Letusan Kelud Pernah Hancurkan Pusat Pemerintahan Majapahit


Gunung Kelud

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Kelud di Jawa Timur meletus pada Kamis (13/2) pukul 22.50 WIB. Hingga saat ini, letusan gunung api tipe A ini masih terus terjadi dan ditandai hujan abu maupun hujan kerikil.
Selain pada tahun 'kuda kayu' ini, sejarah mencatat letusan Kelud juga terjadi pada abad 13-15 M. Berdasarkan makalah yang ditulis oleh Akhmad Zaennudin dan Darwin Siregar (IAGI 2008), letusan yang terjadi pada saat itu merupakan letusan-letusan eksplosif yang cukup besar mengendapkan material freatik, aliran piroklastik dan jatuhan piroklastik yang cukup tebal.
Dampak dari letusan tersebut, menurut kedua penulis, berpengaruh sangat hebat terhadap lingkungan di sekitarnya.

Inilah Sejarah Meletusnya Gunung Kelud Sejak Tahun 1000-2014


Inilah Sejarah Meletusnya Gunung Kelud Sejak Tahun 1000-2014


Inilah Sejarah Meletusnya Gunung Kelud Sejak Tahun 1000-2014

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI — Gunung Kelud yang memiliki ketinggian 1,731 meter merupakan salah satu gunung yang cukup aktif di Indonesia. Gunung ini bahkan diperkirakan sudah meletus lebih dari 30 kali sejak tahun 1.000.

Sebelum Gunung Kelud meletus kembali pada Kamis (13/2/2014), gunung ini tercatat beberapa kali meletus dalam rentang waktu 1919-2007.
Pada 19 Mei 1919, Gunung Kelud meletus, menewaskan sedikitnya 5.000 orang, sebagian besar dari mereka tewas karena diterjang lahar panas.
Setelah cukup tenang selama beberapa puluh tahun, Kelud kembali aktif pada 1951, 1966, dan 1990, yang secara total menewaskan 250 orang.
Setelah letusan pada 1966, Pemerintah Indonesia membangun Terowongan Ampera di sisi barat daya kawah untuk mengurangi volume air di danau yang berada di kawah gunung sehingga mengurangi bahaya lahar panas.
Pada awal Februari 1990, Kelud kembali meletus melemparkan materi vulkanis hingga ketinggian tujuh kilometer. Akibat letusan ini, sedikitnya 30 orang meninggal dunia.

Gunung Kelud Meletus, Ribuan Warga Mengungsi

Gunung Kelud Meletus, Ribuan Warga Mengungsi


Gunung Kelud

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Gunung Kelud telah meletus Kamis (13/2) malam sekitar pukul 22.50 WIB. Ribuan warga, kata dia, telah mengungsi dan proses evakuasi masih terus berjalan.

Erupsi Gunung Kelud, kata Sutopo, masih terus berlangsung hingga saat ini sejak erupsi pertama terjadi.
"Hujan abu, pasir dan kerikil diperkirakan hingga radius 15 kilometer, khususnya di barat hingga barat daya dari Gunung Kelud," katanya, Kamis (13/2) malam. Puncak gunung, ujar Sutopo, terlihat kilat terus menerus yang mengindikasikan erupsi terus berlangsung. Visual kondisinya gelap.
Sutopo mengimbau masyarakat agar mengungsi dengan tertib dan tidak panik. Masyarakat juga diimbaunya mengungsi ke luar radius 10 kilometer dari lereng Gunung Kelud. Di sisi barat lereng, masyarakat telah mengungsi di Kecamatan Wates, Ponggok, Sanan Kulon, Gurah, Pare dan lainnya.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-timur/14/02/14/n0y3ie-gunung-kelud-meletus-ribuan-warga-mengungsi

Gunung Kelud Meletus Hujan Abu Sampai Bantul Anak Sekolah Dipulangkan

Gunung Kelud Meletus

Hujan Abu Sampai Bantul Anak Sekolah Dipulangkan

Hujan Abu Sampai Bantul Anak Sekolah Dipulangkan

Abu Gunung Kelud di Bantul Yogyakarta membuat daun pisang ini tidak hijau lagi 
Tribunnews.com, Yogya - Hujan abu akibat erupsi Gunung Kelud sangat terasa juga di daerah Bantul, Jumat (14/2/2014). Akmal Rasyid seorang warga Bantul mengabarkan bahwa semakin siang hujan abu di daerahnya justru semakin tebal.

Gunung Kelud Meletus Warga Kaget Abu Kelud Sampai Yogya

Gunung Kelud Meletus

Warga Kaget Abu Kelud Sampai Yogya

 


TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pagi ini  warga Kota Yogyakarta terkejut dengan  hujan abu dari Gunung Kelud yang sampai ke wilayah ini, Jumat (14/2/2014) subuh.
Dari pantauan Tribun Jogja, abu terus menguyur dan belum berhenti hingga saat ini. Langit pun tampak gelap, padahal waktu sudah menunjukan  pukul 06.18 WIB.
Warga yang akan berakifitas pun tampak terganggu.Pengendara sepeda motor juga menggunakan mantel untuk melindungi tubuh. Para pejalan kaki pun tepaksa menggunakan payung untuk melindungi tubuh.

Gunung Kelud Meletus Hujan Abu, Seluruh Sekolah Yogya Diliburkan

Gunung Kelud Meletus

Hujan Abu, Seluruh Sekolah Yogya Diliburkan


Hujan Abu, Seluruh Sekolah Yogya Diliburkan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - DIY tertutup abu tebal akibat dampak letusan Gunung Kelud, Kamis (13/2) malam. Demi keamanan siswa, Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora DIY) telah menetapkan agar seluruh sekolah di DIY diliburkan untuk sementara.

"Siswa-siswi diminta untuk belajar di rumah dulu hingga kondisi tidak membahayakan lagi untuk kesehatan," ucap Kepala Dikpora DIY, Baskara Aji kepada Tribunjogja.com, Jumat (14/2).

Kebijakan tersebut sudah disampaikan kepada seluruh Kepala Dinas Pendidikan di kabupaten/kota di DIY untuk diteruskan ke sekolah-sekolah. Selain itu, Baskara Aji juga mengimbau agar orang tua siswa menjaga putra-putrinya tetap berada di dalam rumah hingga lingkungan membaik. Sebab, belum tentu semua warga telah menyiapkan masker terutama bagi anak-anak.

Ia belum bisa memastikan sampai kapan sekolah-sekolah akan diaktifkan kembali. "Kami lihat perkembangannya. Jika sudah dianggap tidak membahayakan kesehatan (siswa bisa belajar lagi di sekolah)," tandas Aji.
 

web widgets

counter

visitor

Flag Counter