Komandan Badan Pusat Koordinasi Bersama (JACC) Australia, Angus Houston, mengatakan pesawat militer P-3 Orion berhasil menangkap sinyal ping yang diduga berasal dari kotak hitam rekaman pesawat Malaysia Airlines MH370. Sinyal itu berhasil terekam di area patroli di mana empat sinyal sebelumnya ditangkap di Samudera Hindia.

Dilansir dari harian Wall Street Journal, Kamis 10 April 2014, melaporkan temuan itu masih harus dianalisa lebih lanjut.


"Namun, sinyal itu berpotensi berasal dari kotak hitam pesawat," ujar Houston.


Namun, dia tidak menjelaskan secara detail bagaimana pesawat tersebut berhasil mengidentidikasi sinyal yang diduga berasal dari kotak hitam. Pesawat P-3 Orion memang dikirim Australia pada Rabu kemarin untuk menjatuhkan pelampung sonar 84.


Pelampung itu dijatuhkan di tempat yang sama di mana kapal Ocean Shield mengerahkan alat pelacak kotak hitam buatan Amerika Serikat. Masing-masing pelampung sonar yang berasal dari Orion dilengkapi dengan satu set microphone bawah air yang dapat dijulurkan hingga kedalaman 1000 kaki.


Pelampung ini lalu mengirimkan data melalui sebuah sistem radio kembali ke pesawat untuk dianalisa. Ini merupakan sebuah teknik yang sama yang digunakan untuk melacak kapal selam musuh yang berupaya untuk menghindari radar permukaan.


Pengumuman soal temuan sinyal pada Kamis ini merupakan pemberitahuan pertama yang dilaporkan oleh kru udara. Dengan adanya sinyal ping tersebut, menjadi temuan kelima di area serupa pada pekan ini.


Oleh sebab itu, otoritas berwenang meyakini bahwa mereka kian mendekati lokasi terakhir jatuhnya pesawat.


"Semakin besar upaya yang kami ke lokasi di mana transmisi berasal, semakin kami yakin akan menemukan sesuatu di dasar lautan," ungkap Houston pada Rabu kemarin. vivanews.com