Robot penjelajah alias rover milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Curiosity kembali mengirimkan gambar mengagumkan dari Planet Mars. Berupa penampakan kilatan cahaya terang di kejauhan yang diambil pada tanggal 2 dan 3 April 2014.

Gambar tersebut menimbulkan spekulasi di Bumi. Sejumlah orang bahkan menduganya sebagai UFO, yang berkaitan dengan kehidupan lain di luar planet manusia.

Namun, para ilmuwan NASA berpendapat lain. "Salah satu kemungkinan, kilatan cahaya itu adalah pantulan dari permukaan batu. Ketika gambar-gambar ini diambil setiap hari, matahari berada di arah yang sama dengan titik terang itu, di barat dan barat laut rover dan relatif rendah di langit," kata Justin Maki, pemimpin ahli mekanik kamera Curiosity, seperti Liputan6.com kutip dari SPACE.com, Rabu (9/4/2014).

"Para ilmuwan rover juga melihat kemungkinan bahwa titik terang itu bisa jadi adalah cahaya matahari yang mencapai kamera CCD (charge-coupled device) langsung pada lubang angin di badan kamera, yang pernah terjadi sebelumnya pada Curiosity dan pada rover lain yang ada di Mars -- ketika cahaya matahari yang datang relatif sejajar dengan kamera."

Ada juga kemungkinan cahaya disebabkan dampak pergerakan sinar kosmik terhadap kamera.

Namun, apapun penyebabnya, fenomena itu tak langka. "Dari ribuan gambar yang kita terima dari Curiosity, kami melihat beberapa foto dengan penampakan cahaya tiap minggunya.

Dua foto hitam-putih yang diambil dari kamera navigasi sisi kanan Curiosity memperlihatkan kilatan kecil cahaya berkilauan di kejauhan, di depan sebuah kawah yang mendominasi cakrawala. Penggemar UFO pun bereaksi, dengan mengumumkan bahwa itu mungkin bukti adanya kehidupan di Mars.

"Cahaya buatan terlihat pekan ini dari foto NASA, yang menunjukkan kilatan terang naik dari...tanah." tulis Scott Waring di UFO Sightings Daily Senin 7 April 2014 lalu. "Menunjukkan ada kehidupan cerdas di bawah tanah yang menggunakan cahaya seperti apa yang kita lakukan."

Waring telah menemukan keanehan lain di foto Curiosity, misalnya Desember lalu ia menunjuk penampakan 'tikus Mars' berongkok di antara 2 batu.

Apa yang diduga tikus Mars ternyata merupakan contoh fenomena psikologis yang disebut Pareidolia, yang menunjuk pada tendensi otak manusia melihat bentuk yang akrab dala gambar samar atau acak.

Contoh lain dari pareidolia adalah 'wajah Mars' yang terlihat dalam gambar yang diambil satelit Viking 1 milik NASA pada 1976. liputan6.com
Dua foto hitam-putih yang diambil dari kamera navigasi sisi kanan Curiosity memperlihatkan kilatan kecil cahaya berkilauan di kejauhan, di depan sebuah kawah yang mendominasi cakrawala. Penggemar UFO pun bereaksi, dengan mengumumkan bahwa itu mungkin bukti adanya kehidupan di Mars.

"Cahaya buatan terlihat pekan ini dari foto NASA, yang menunjukkan kilatan terang naik dari...tanah." tulis Scott Waring di UFO Sightings Daily Senin 7 April 2014 lalu. "Menunjukkan ada kehidupan cerdas di bawah tanah yang menggunakan cahaya seperti apa yang kita lakukan."

Waring telah menemukan keanehan lain di foto Curiosity, misalnya Desember lalu ia menunjuk penampakan 'tikus Mars' berongkok di antara 2 batu.

Apa yang diduga tikus Mars ternyata merupakan contoh fenomena psikologis yang disebut Pareidolia, yang menunjuk pada tendensi otak manusia melihat bentuk yang akrab dala gambar samar atau acak.

Contoh lain dari pareidolia adalah 'wajah Mars' yang terlihat dalam gambar yang diambil satelit Viking 1 milik NASA pada 1976. - See more at: http://news.liputan6.com/read/203453....ESILeJC6.dpuf

Robot penjelajah alias rover milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Curiosity kembali mengirimkan gambar mengagumkan dari Planet Mars. Berupa penampakan kilatan cahaya terang di kejauhan yang diambil pada tanggal 2 dan 3 April 2014.

Gambar tersebut menimbulkan spekulasi di Bumi. Sejumlah orang bahkan menduganya sebagai UFO, yang berkaitan dengan kehidupan lain di luar planet manusia.

Namun, para ilmuwan NASA berpendapat lain. "Salah satu kemungkinan, kilatan cahaya itu adalah pantulan dari permukaan batu. Ketika gambar-gambar ini diambil setiap hari, matahari berada di arah yang sama dengan titik terang itu, di barat dan barat laut rover dan relatif rendah di langit," kata Justin Maki, pemimpin ahli mekanik kamera Curiosity, seperti Liputan6.com kutip dari SPACE.com, Rabu (9/4/2014).

"Para ilmuwan rover juga melihat kemungkinan bahwa titik terang itu bisa jadi adalah cahaya matahari yang mencapai kamera CCD (charge-coupled device) langsung pada lubang angin di badan kamera, yang pernah terjadi sebelumnya pada Curiosity dan pada rover lain yang ada di Mars -- ketika cahaya matahari yang datang relatif sejajar dengan kamera."

Ada juga kemungkinan cahaya disebabkan dampak pergerakan sinar kosmik terhadap kamera.

Namun, apapun penyebabnya, fenomena itu tak langka. "Dari ribuan gambar yang kita terima dari Curiosity, kami melihat beberapa foto dengan penampakan cahaya tiap minggunya. - See more at: http://news.liputan6.com/read/203453....ESILeJC6.dpuf