Sebongkah
batu dengan interior putih ditemukan oleh robot rover tanpa awak
Curiosity di Planet Mars. Penemuan ini semakin memperkuat dugaan pernah
adanya air di planet tersebut.
Batu yang diberi nama Tintina
ini secara tak sengaja ditemukan Curiosity saat tengah menjelajah Kawah
Gale di dekat ekuator Mars pada Minggu (17/3). Para ilmuwan NASA
menyebutkan bahwa warna putih di dalam bongkahan Tintina mengindikasikan
mineral terhidrasi yang terbentuk ketika air mengalir di masa lalu.
"Ini adalah salah satu benda paling terang dan paling putih yang pernah
kami lihat menggunakan Mastcam di Kawah Gale," kata Melissa Rice dari
The California Institute of Technology (Caltech), seperti dilansir BBC
News.
Menurut Rice, bongkahan
Tintina memiliki sinyal hidrasi tinggi yang berhubungan dengan semua
materi putih yang ada di dalam batu.
Penemuan ini hanya berselang sepekan setelah Curiosity menemukan mineral di bubuk batu yang digalinya.
Pihak NASA percaya penemuan bubuk itu menunjukkan bahwa di masa lalu
Mars dapat ditinggali oleh mikroba, karena bubuk itu berisi belerang,
sulfur, nitrogen, hidrogen, oksigen, fosfor dan karbon, yang disebut
NASA sebagai unsur-unsur kimia utama yang menunjang adanya kehidupan.
Sebongkah
batu dengan interior putih ditemukan oleh robot rover tanpa awak
Curiosity di Planet Mars. Penemuan ini semakin memperkuat dugaan pernah
adanya air di planet tersebut.
Batu yang diberi nama Tintina ini secara tak sengaja ditemukan Curiosity saat tengah menjelajah Kawah Gale di dekat ekuator Mars pada Minggu (17/3). Para ilmuwan NASA menyebutkan bahwa warna putih di dalam bongkahan Tintina mengindikasikan mineral terhidrasi yang terbentuk ketika air mengalir di masa lalu.
"Ini adalah salah satu benda paling terang dan paling putih yang pernah kami lihat menggunakan Mastcam di Kawah Gale," kata Melissa Rice dari The California Institute of Technology (Caltech), seperti dilansir BBC News.
Menurut Rice, bongkahan Tintina memiliki sinyal hidrasi tinggi yang berhubungan dengan semua materi putih yang ada di dalam batu.
Penemuan ini hanya berselang sepekan setelah Curiosity menemukan mineral di bubuk batu yang digalinya.
Pihak NASA percaya penemuan bubuk itu menunjukkan bahwa di masa lalu Mars dapat ditinggali oleh mikroba, karena bubuk itu berisi belerang, sulfur, nitrogen, hidrogen, oksigen, fosfor dan karbon, yang disebut NASA sebagai unsur-unsur kimia utama yang menunjang adanya kehidupan.
0 komentar:
Posting Komentar