Pages

Labels

Pages - Menu

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 11 Januari 2014

Robot Reptil untuk Misi Luar Angkasa

Foto: "Robot Reptil untuk Misi
Luar Angkasa"


#PARIS - European Space Agency (ESA)
mengumumkan
pengembangan robot yang
menyerupai perilaku dan
kemampuan seekor reptil.
Robot yang menyerupai gecko (tokek) ini memiliki
kemampuan bergerak di
atas permukaan yang tidak
bisa dijangkau oleh robot,
bahkan manusia. Mesin pintar juga dapat
dengan mudah memanjat
dindin secara vertikal mirip
tokek sungguhan.
Kemampuan menempel
seperti tokek sungguhan ini berkat teknologi yang
ditempatkan di bagian kaki
robot yang berjumlah enam
buah. Dilansir Softpedia, Jumat
(3/1/2014), robot yang
diciptakan ini meniru kaki
yang dimiliki tokek. Tokek
di alam bebas, memiliki
kemampuan berlari di atas air dan menempel pada
kaca, bahkan ketika berada
dalam posisi terbalik atau
menempel di langit. Dalam sebuah studi, tim dari
ESA memperlihatkan
bagaimana robot bisa
berfungsi dalam ruangan
gravitasi renda atau
microgravity. Dengan demikian, robot ini bisa
bekerja ketika berada di
stasiun luar angkasa (ISS)
atau pada pesawat luar
angkasa. Ketika teknologi ini sudah
disempurnakan, robot
diharapkan bisa tampil
sebagai asisten yang
membantu astronot. Selain
itu, robot juga bisa memperbaki segala
kerusakan yang mungkin
terjadi selama perjalanan
panjang luar angkasa. Mesin ini dikembangkan
oleh ilmuwan ESA yang
bekerja dengan kolega dari
Simon Fraser University
(SFU) di Canada.
"Pendekatan ini merupakan sebuah contoh dari
'biomimicry', mengambil
solusi teknik dari alam,"
kata peneliti SFU.

Source : Okezone


By : #4L4N_5R
Salam Astro !! :D
http://alansr18.blogspot.com



#PARIS - European Space Agency (ESA)
mengumumkan
pengembangan robot yang
menyerupai perilaku dan
kemampuan seekor reptil.
Robot yang menyerupai gecko (tokek) ini memiliki
kemampuan bergerak di
atas permukaan yang tidak
bisa dijangkau oleh robot,
bahkan manusia. Mesin pintar juga dapat
dengan mudah memanjat
dindin secara vertikal mirip
tokek sungguhan.
Kemampuan menempel
seperti tokek sungguhan ini berkat teknologi yang
ditempatkan di bagian kaki
robot yang berjumlah enam
buah. Dilansir Softpedia, Jumat
(3/1/2014), robot yang
diciptakan ini meniru kaki
yang dimiliki tokek. Tokek
di alam bebas, memiliki
kemampuan berlari di atas air dan menempel pada
kaca, bahkan ketika berada
dalam posisi terbalik atau
menempel di langit. Dalam sebuah studi, tim dari
ESA memperlihatkan
bagaimana robot bisa
berfungsi dalam ruangan
gravitasi renda atau
microgravity. Dengan demikian, robot ini bisa
bekerja ketika berada di
stasiun luar angkasa (ISS)
atau pada pesawat luar
angkasa. Ketika teknologi ini sudah
disempurnakan, robot
diharapkan bisa tampil
sebagai asisten yang
membantu astronot. Selain
itu, robot juga bisa memperbaki segala
kerusakan yang mungkin
terjadi selama perjalanan
panjang luar angkasa. Mesin ini dikembangkan
oleh ilmuwan ESA yang
bekerja dengan kolega dari
Simon Fraser University
(SFU) di Canada.
"Pendekatan ini merupakan sebuah contoh dari
'biomimicry', mengambil
solusi teknik dari alam,"
kata peneliti SFU.

Source : Okezone

Foto: "Robot Reptil untuk Misi
Luar Angkasa"


#PARIS - European Space Agency (ESA)
mengumumkan
pengembangan robot yang
menyerupai perilaku dan
kemampuan seekor reptil.
Robot yang menyerupai gecko (tokek) ini memiliki
kemampuan bergerak di
atas permukaan yang tidak
bisa dijangkau oleh robot,
bahkan manusia. Mesin pintar juga dapat
dengan mudah memanjat
dindin secara vertikal mirip
tokek sungguhan.
Kemampuan menempel
seperti tokek sungguhan ini berkat teknologi yang
ditempatkan di bagian kaki
robot yang berjumlah enam
buah. Dilansir Softpedia, Jumat
(3/1/2014), robot yang
diciptakan ini meniru kaki
yang dimiliki tokek. Tokek
di alam bebas, memiliki
kemampuan berlari di atas air dan menempel pada
kaca, bahkan ketika berada
dalam posisi terbalik atau
menempel di langit. Dalam sebuah studi, tim dari
ESA memperlihatkan
bagaimana robot bisa
berfungsi dalam ruangan
gravitasi renda atau
microgravity. Dengan demikian, robot ini bisa
bekerja ketika berada di
stasiun luar angkasa (ISS)
atau pada pesawat luar
angkasa. Ketika teknologi ini sudah
disempurnakan, robot
diharapkan bisa tampil
sebagai asisten yang
membantu astronot. Selain
itu, robot juga bisa memperbaki segala
kerusakan yang mungkin
terjadi selama perjalanan
panjang luar angkasa. Mesin ini dikembangkan
oleh ilmuwan ESA yang
bekerja dengan kolega dari
Simon Fraser University
(SFU) di Canada.
"Pendekatan ini merupakan sebuah contoh dari
'biomimicry', mengambil
solusi teknik dari alam,"
kata peneliti SFU.

Source : Okezone


By : #4L4N_5R
Salam Astro !! :D
http://alansr18.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

web widgets

counter

visitor

Flag Counter