TEORI-TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA
Kecerdasan yang diberikan oleh TUHAN
kepada manusia memang sangat mengesankan, sehingga beberapa manusia
cerdas yang turut andil dalam perkembangan ilmu pengetahuan dapat
merumuskan sebuah pola di masa lalu dengan fakta-fakta yang ada pada
masa sekarang.
salah satunya adalah munculnya teori –
teori pembentukan tata surya yang dilahirkan oleh beberapa ilmuwan yang
kemudian berkembang menjadi sebuah pemahaman dasar pada sejarah tata
surya di masa silam. apa saja teori teori pembentukan jagad raya
tersebut? silahkan simak di bawah ini :
1. Teori Proto Planet (Awan Debu) [Carl Von Weizsaecker, G.P. Kuiper & Subrahmanyan Chandarasekhar]
Tata surya terbentuk dari gumpalan awan
gas dan debu. Alam semesta saat ini juga terdapat
gumpalan awan dan debu yang bertebaran di angkasa. Selama kurang lebih 5.000 juta tahun yang lalu, salah satu awan gas tersebut mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke pusat awan dan membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin.
gumpalan awan dan debu yang bertebaran di angkasa. Selama kurang lebih 5.000 juta tahun yang lalu, salah satu awan gas tersebut mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke pusat awan dan membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin.
Selanjutnya gumpalan bola gas tersebut
memipih berbentuk cakram. Partikel-pertikel di bagian tengah cakaram
kemudian saling menekan sehingga menimbulkan panas dan menjadi pijar
(matahari). Bagian yang lebih luar berputar sangat cepat sehingga
terpecah menjadi gumpalan-gumpalan kecil. Gumpalan kecil ini berpilin
juga dan mengalami pembekuan dan menjadi planet serta satelit.
2. Teori Pasang Surut [Jeans-Jeffrey,1917]
Sebuah bintang besar mendekati matahari
dalam jarak pendek, dapat menyebabkan pengerjaan pasang surut pada
tubuh matahari pada massa matahari itu masih berada dalam keadaan gas.
Gaya tarikan ini membentuk lidah gas panas. Dalam lidah yang panas ini
akan terjadi pengrapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah
lalu bercerai menjadi benda-benda tersendiri yang merupakan
planet-planet. Teori ini dikemukakan oleh Jeans dan Jeffreys.
3. Teori Planetisimal [Moulton dan Chamberlain]
Pada mulanya telah terdapat “matahari
asal”. Pada suatu ketika matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang
besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. Oleh
tenaga penarikan pada matahari asal tadi, maka terjadilah
peledakan-peledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari
atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda
yang padat dan disebut planetesimal. Benda padat yang disebut
planetesimal ini dalam perkembangan selanjutnya menjadi planet-planet
yang salah satunya adalah bumi kita. Teori ini dikemukakan oleh
Chamberlin dan Moulton.
4. Teori Kabut (nebula) [Kant-Lapplace, 1755]
Di jagat raya telah terdapat gas yang
kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas
hingga membentuk kumpulan kabut yang sangat besar ini berputar semakin
cepat. Dalam proses perputaran yang kencang ini, menyebabkan materi
kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena
pendinginan). Fragmen yang terlempar inilah yang kemudian menjadi
planet-planet dalam tata surya. Bagian inti kabut tetap berbentuk gas
pijar yang kita lihat sebagai matahari sekarang ini.
5. Teori Bintang Kembar [Hoyle, 1956]
Teori ini dikemukakan oleh RA Lyttleton
pada tahun 1956. Teori ini diberi nama teori bintang kembar karna
Lyttleton beranggapan bahwa tata surya ( matahari dan planet ) terbentuk
dari dua buah bintang, yang kemudian salah satunya hancur dan membentuk
panet dan yang lainnya menjadi bintang ( matahari ) adapun alasan dari
pendapat ini karna setelah penelitian terhadap tata surya lain ternya
ada tata surya yang memiliki bintang kembar, oleh karna itulah Lyttleton
beranggapan bahwa tata surya kita terbentuk dari proses meladaknya
bintang kembar. Adapun raian dari teori tersebut adalah sebagai berikut :
Pada awalnya di tata surya kita ada dua
buah bintang kembar yaitu matahari dan kembarannya. Entah karma sebab
apa kemudian lama kelamaan kembaran dari matahari tersebut mengalami
ledakan ledakan kecil hinga pada suatu ketika kemudian kembaran dari
maahari tersebut benar – bena meledak menjadi serpihan – serpihan kecil
dan debu – debu. Serpihan dan debu tersebut kemudian terperangkap oleh
gaya grafitasi matahari, namun tidak tersedot masuk. Kemudian debu –
debu yang terbentuk nberkumpul dan mempilin sehingga membentuk planet
dan serpihan – serpihan batuan membentuk jalur asteroid yang memisahkan
planet dalam dan luar.
6. Teori Ledakan Dahsyat [The Big Bang]
Teori ini menyatakan bahwa adanya suatu
massa yang sangat besar dan mempunyai berat jenis yang besar pula.
Karena ada reaksi inti, maka massa tersebut meledak dengan hebatnya (big
bang). Bagian yang berserakan dengan cepat menjauhi pusat ledakan.
Setelah berjuta-juta tahun, bagian-bagian yang berserakan tersebut
membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang lebih rendah.
Kelompok-kelompok tersbut yang menjadi galaksi sekarang ini.
sumber :http://ghozaliq.com/2013/10/21/teori-teori-pembentukan-tata-surya/
0 komentar:
Posting Komentar